Nama : Vivi Wulandari
Kelas : IV / Teknik Informatika
Nim : 1501110083
1. TWISTED PAIR
Sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan
tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar
seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung
(UTP cables), dan wicara silang
SPESIFIKASI TWISTED
PAIR :
wisted Pair". Disebut
unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi
elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel
yang disusun spiral alias saling berlilitan.
UTP kabel adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang (biru, oranye, hijau, dan coklat) kabel
yang dipilih menurut aturan tertentu dan digunakan untuk mentransfer/menerima data
atau gampangnya kabel yang dibuat kusus untuk transmisi data. Kabel ini terdiri dari 5
kategori tapi yang terkenal cuma 2 yaitu kategori 3 dan kategori 5.
Masing - masing kategori punya spek yang berbeda :
UPT kategori 3 mempunyai kecepatan transmisi data sampai 10 mbps dan
UTP kategori 5 mempunyai kecepatan transmisi data sampai 100 mbps,dll tentunya.
Pilih kabel sesuai keperluan,untuk menghubungkannya diperlukan alat tambahan :
1. konektor RJ-45
2. tang printing (printing tools)
3. HUB (kalo lebih dari 2 komputer)
Untuk menghubungkan komputer - komputer tersebut ada 2 tipe konfigurasi kabel yang
digunakan, yaitu tipe straight dan tipe cross.
Straight (A-A/B-B) adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke
HUB dan berkorespondensi 1-1,
Sedangkan tipe Cross (A-B) digunakan untuk menghubungkan dua komputer,tidak
berkorespondensi 1-1 karena ada persilangan pada susunan kabelnya.
SISTEM STRUKTUR PENGKABELAN
Ada 2 standard untuk strtuktur pengkabelan :
a. EIA/TIA-568 yang dikeluakan oleh Electronic Industries Association dan
Telecommunications Industry Association.
b. ISO 11801 yang dikeluarkan oleh ISO.
Type dan Jenis Kabel
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena
itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu
twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial
cable.
Cable Type Feature
Type CAT 1 UTP Anlog(biasanya digunakan
di perangkat telephone
UTP pada umumnya dan
pada jalur ISDN –integrated
Type CAT 1
service digital networks.
Juga untuk
menghubungkan modem
dengan line telepon).
Type CAT 2 UTP - up to 1 Mbits
(sering digunakan pada
topologi token ring)
Type CAT 3 UTP/STP 16 Mbits data transfer
(sering digunakan pada
topologi token ring atau
10BaseT.
Type CAT 4 UTP,STP 20Mbit data transfer
(biasanya digunakan pada
topologi token ring)
Type CAT 5 UTP,STP-up to100Mhz 100 Mbits data transfer / 22
db
Type CAT 5enhanced UTP,STP-up to100Mhz 1 Gigabit Ethernet up to
100meters-4copper
pairs.(kedua jenis CAT5
sering digunakan pada
topologi token ring
16Mbps, Ethernet 10Mbprs
atau pada FastEthernet
100Mbps).
Type CAT 6 up to 155 MHz or 250
MHz 2,5 Gigabit Ethernet up to
100meters or 10Gbit/s up to
25 meters .20,2db(Gigabit
Ethernet)
Type CAT 7 up to 200 MHz or 700
Mhz
(Gigabit Ethernet)
Giga-Ethernet / 20.8 db
elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel
yang disusun spiral alias saling berlilitan.
UTP kabel adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang (biru, oranye, hijau, dan coklat) kabel
yang dipilih menurut aturan tertentu dan digunakan untuk mentransfer/menerima data
atau gampangnya kabel yang dibuat kusus untuk transmisi data. Kabel ini terdiri dari 5
kategori tapi yang terkenal cuma 2 yaitu kategori 3 dan kategori 5.
Masing - masing kategori punya spek yang berbeda :
UPT kategori 3 mempunyai kecepatan transmisi data sampai 10 mbps dan
UTP kategori 5 mempunyai kecepatan transmisi data sampai 100 mbps,dll tentunya.
Pilih kabel sesuai keperluan,untuk menghubungkannya diperlukan alat tambahan :
1. konektor RJ-45
2. tang printing (printing tools)
3. HUB (kalo lebih dari 2 komputer)
Untuk menghubungkan komputer - komputer tersebut ada 2 tipe konfigurasi kabel yang
digunakan, yaitu tipe straight dan tipe cross.
Straight (A-A/B-B) adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke
HUB dan berkorespondensi 1-1,
Sedangkan tipe Cross (A-B) digunakan untuk menghubungkan dua komputer,tidak
berkorespondensi 1-1 karena ada persilangan pada susunan kabelnya.
SISTEM STRUKTUR PENGKABELAN
Ada 2 standard untuk strtuktur pengkabelan :
a. EIA/TIA-568 yang dikeluakan oleh Electronic Industries Association dan
Telecommunications Industry Association.
b. ISO 11801 yang dikeluarkan oleh ISO.
Type dan Jenis Kabel
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena
itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu
twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial
cable.
Cable Type Feature
Type CAT 1 UTP Anlog(biasanya digunakan
di perangkat telephone
UTP pada umumnya dan
pada jalur ISDN –integrated
Type CAT 1
service digital networks.
Juga untuk
menghubungkan modem
dengan line telepon).
Type CAT 2 UTP - up to 1 Mbits
(sering digunakan pada
topologi token ring)
Type CAT 3 UTP/STP 16 Mbits data transfer
(sering digunakan pada
topologi token ring atau
10BaseT.
Type CAT 4 UTP,STP 20Mbit data transfer
(biasanya digunakan pada
topologi token ring)
Type CAT 5 UTP,STP-up to100Mhz 100 Mbits data transfer / 22
db
Type CAT 5enhanced UTP,STP-up to100Mhz 1 Gigabit Ethernet up to
100meters-4copper
pairs.(kedua jenis CAT5
sering digunakan pada
topologi token ring
16Mbps, Ethernet 10Mbprs
atau pada FastEthernet
100Mbps).
Type CAT 6 up to 155 MHz or 250
MHz 2,5 Gigabit Ethernet up to
100meters or 10Gbit/s up to
25 meters .20,2db(Gigabit
Ethernet)
Type CAT 7 up to 200 MHz or 700
Mhz
(Gigabit Ethernet)
Giga-Ethernet / 20.8 db
FUNGSI TWISTED PAIR :
Fungsi dari kabel UTP ini bisa digunakan sebagai salah satu
kabel untuk jaringan berbasis lokal (LAN/Local Area Network) di dalam suatu
sistem network/jaringan komputer, dan pada umumnya, kabel UTP ini memiliki
impedansi yang kurang lebih sekitar 100 ohm, dan itu juga dibagi menjadi ke
dalam beberapa kategori, di mana kategori tersebut berdasarkan kemampuannya
dalam menghantarkan suatu data.
Di dalam suatu perusahaan atau perkantoran yang memiliki banyak
komputer bekerja dalam 1 (Satu) waktu, tentunya dengan adanya kabel UTP ini
menjadi sangat diperlukan dalam membangun sebuah jaringan antara komputer yang
satu dengan komputer lainnya. Dengan adanya kabel UTP ini, hubungan yang
terjalin antara komputer bisa menjadi lebih efisien dalam pemakaiannya.
Dengan melalui jaringan LAN (Local Area Network), kantor bisa
mentransfer data dari berbagai komputer yang saling terhubung atau saling
tersambung menjadi sangat cepat dan mudah. Sebagian kantor dan perusahaan
biasanya telah menggunakan kabel jenis ini dalam membuat suatu jaringan antar
komputer yang ada di wilayah kerja milik mereka.
JENIS KABEL TWISTED PAIR :
Category 1 (Cat1) = Kualitas suara analog.
- Pada
fungsi kabel UTP yang ada di kategori pertama ini biasanya untuk
digunakan sebagai suatu komunikasi analog. Pada kategori yang pertama
ini, kecepatan transfer yang dihasilkan merupakan kecepatan yang paling
lambat apabila dibandingkan dengan kategori kabel yang lain.
Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 ini membuatnya kurang sesuai
jika digunakan sebagai salah satu kabel dalam mentransmisikan data
digital yang ada di dalam jaringan komputer, dan karena itulah kabel ini
memang tak pernah digunakan dalam melakukan tujuan itu.
- Category
2 (Cat2) = Transmisi suara digital hingga 4 megabit dalam 1
detiknya.
- Kabel
UTP kategori kedua ini memiliki fungsi untuk komunikasi suara secara
digital serta juga bisa menghubungkan suatu proses transfer data.
Seringnya, dari kabel ini biasanya digunakan dalam menghubungkan
node-node yang ada di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari
IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 ini kurang cocok apabila
digunakan sebagai kabel jaringan yang ada pada masa kini.
- Category
3 (Cat3) = Transmisi data digital hingga 16 megabit dalam 1
detiknya.
- Dengan menghubungkan kabel UTP ini dengan konfigurasi dari 4 (empat) pasang kawat kabel yang saling berpilin serta dilapisi oleh insulasi pelindung, kabel yang ada pada kategori 3 ini bisa berfungsi sebagai protokol. Cat3 ini merupakan kabel yang memiliki kemampuan paling rendah (apabila dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang kabel Cat3 ini hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel dari jenis ini biasanya digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang memiliki kecepatan hingga 4 megabit per detik, sebagai pengganti dari kabel Cat2.
2. Kebel Coaxial
kabel Coaxial dari federal kabel yang mampu membuat tampilan dari
tv yang anda miliki menjadi semakin jernih. Dan sekarang, mari kita simak
lebih mendalam tentang apa yang dimaksud dengan kabel Coaxial tersebut, dan apa
saja kegunaannya, kelebihan serta kekurangannya pada suatu perangkat. Selain
sebagai kabel untuk penyambung televisi dan antena, kabel Coaxial juga biasa
digunakan untuk membangun suatu jaringan komputer.
Fungsi Kabel Coaxial
Secara umum, kabel Coaxial sering juga disebut sebagai BNC atau Bayonet Naur Connector atau juga disebut ‘Coax’.
Sementara untuk bahasa Indonesianya sering disebut sebagai kabel sesumbu.
Jadi, dengan kata lain kabel Coaxial dapat diartikan sebagai suatu media untuk
transmisi data dan menyalurkannya melalui sinyal listrik.
Kabel Coaxial juga merupakan media yang mampu menghubungkan
antara satu perangkat keras komputer dengan perangkat lainnya, karena kabel
Coaxial memiliki kecepatan yang lumayan baik sebagai transmisi data. Selain
itu, kabel Coaxial juga memiliki fungsi lainnya, yakni membagi sinyal broadband
atau sebuah sinyal dengan frekuensi tinggi. Berikut adalah beberapa komponen
dan bagian yang dimiliki oleh kabel Coaxial ini, antara lain:
1.pada bagian kabel Coaxial terdapat kabel tembaga yang berada
di tengah, dimana kabel tersebut berfungsi sebagai media pengantar aliran
listrik.
2.lapisan plastik, lapisan ini berfungsi sebagai pemisah antara
kabel tembaga dan lapisan metal yang membalutnya .
3.lapisan metal, lapisan ini berfungsi sebagai pelindung untuk
bagian inti dari kabel, dan juga berfungsi sebagai pelindung dari
pengaruh gelombang elektromagnetik dari luar.
4.Lapisan plastik terluar, pada bagian ini adalah bagian yang
melindungi keseluruhan komponen kabel yang berada di dalam, dan juga bagian
yang langsung berhubungan dengan tangan manusia.
JENIS KABEL COAXIAL :
Jenis Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet
10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘5’ pada nama 10Base5 ini mengacu
pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu
500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi
dan diameter yang lumayan besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel
Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki bandwith
yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).
SPESIFIKASI KABEL COAXIAL :
RG 6
Impendansi: 75Ω
Diameter: 8.5 mm
Kapasitansi: 67pF /m
Resistansi: 14.43Ω /100m
Redaman frequensi,
100MHZ: 9.2db /100m
400MHZ: 20db /100m
1GHZ: 35.1db /100m
Kemampuan daya,
100MHZ: 310
400MHZ: 150
1GHZ: 90
RG 8
Impendansi: 75Ω
Diameter: 10.3 mm
Kapasitansi: 97pF /m
Resistansi: ? /100m
Redaman frequensi,
144MHZ: 2.5db /30m
220MHZ: 3.5db /30m
420MHZ: 5db /30m
Kemampuan daya,
144MHZ: 800
220MHZ: 650
420MHZ: 400
RG 11
Impendansi: 75Ω
Diameter: 10.3mm
Kapasitansi: 67pF /m
Resistansi: 4.85Ω /100m
Redaman frequensi,
100MHZ: 7.2db /100m
400MHZ: 17.1db /100m
1GHZ: 29.5db /100m
Kemampuan daya,
100MHZ: 1000
400MHZ: 500
1GHZ: 300
RG 17
Impendansi: 50Ω
Diameter: 22.1 mm
Kapasitansi: ? /m
Resistansi: ? /100m
Redaman frequensi,
144MHZ: 1db /30m
220MHZ: 1.3db /30m
420MHZ: 2.3db /30m
Kemampuan daya,
144MHZ: 2300
220MHZ: 1900
420MHZ: 1200
RG 58A/U, RG 58C/U
Impendansi: 50Ω
Diameter: 4.95 mm
Kapasitansi: 95.1pF /m
Resistansi: 4.06Ω /100m
Redaman frequensi,
100MHZ: 16.1db /100m
400MHZ: 34.1db /100m
1GHZ: 58db /100m
Kemampuan daya,
100MHZ: 400
400MHZ: 200
1GHZ: 120
RG 59B/U
Impendansi: 75Ω
Diameter: 6.15mm
Kapasitansi: 64pF /m
Resistansi: 15.74Ω /100m
Redaman frequensi,
100MHZ: 13db /100m
400MHZ: 26.2db /100m
1GHZ: 45.9db /100m
2.4GHZ: 72.2db /100m
5GHZ: 111.5db /100m
Kemampuan daya,
100MHZ: 500
400MHZ: 250
1GHZ: 150
2.4GHZ: 80
5GHZ: 52
RG 142
Impendansi: 50Ω
Diameter: 4.95mm
Kapasitansi: 105pF /m
Resistansi: 6.4Ω /100m
Redaman frequensi,
100MHZ: 15db /100m
400MHZ: 30db /100m
1GHZ: 49.2db /100m
2.4GHZ: 80db /100m
5GHZ: 120db /100m
Kemampuan daya,
100MHZ: 1400
400MHZ: 650
1GHZ: 400
2.4GHZ: 250
5GHZ: 180
HARGA KABEL COAXIAL :
KABEL COAXIAL RG-58 50ohm DIGITALPRO Harga per Roll (300mtr) : Rp.1.200.000,-
3.
FIBER OPTIC
Fiber Optik adalah saluran
transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya
yang digunakan biasanya adalah dari sinar laser atau LED.
UKURAN KABEL FIBER OPTIC
Memiliki ukuran yang kecil, ringan dan fleksibel
SPESIFIKASI KABEL FIBER OPTIC
Fibre Bending (tekukan Serat) Tekukan serat
yang berlebihan (terlalu kecil) dapat mengakibatkan bertambahnya optical loss.
Cable Bending (tekukan Kabel) Tekukan kabel
pada saat instalasi harus di jaga agar tidak terlalu kecil, karena hal ini
dapat memerusak serat sehingga menambah optical loss.
Tensile Strength Tensile strength yang
berlebihan dapat merusakan kabel atau serat.
Crush atau tekanan yang berlebihan dapat
mengakibatkan serat retak / patah, sehingga dapat menaikkan optical loss.
Impact adalah beban dengan berat tertentu
yang dijatuhkan dan mengenai kabel optik. Berat beban yang berlebihan dapat
mengakibatkan serat retak / patah, sehingga dapat menaikkan optical loss.
Cable Torsion Torsi yang diberian kepada
kabel dapat merusak selubung kabel dan serat.
FUNGSI KABEL FIBER OPTIC
Loose
tube, berbentuk tabung longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybuty
leneterepthalete) yang berisi thixotropic gel dan serat optik ditempatkan
didalamnya. Konstruksi loose tube yang berbentuk longgar tersebut mempunyai
tujuan agar serat optik dapat bebas bergerak, tidak langsung mengalami tekanan
atau gesekan yang dapat merusak serat pada saat instalasi kabel optik.
Thixotropic gel adalah bahan semacam jelly yang berfungsi melindungi serat dari
pengaruh mekanis dan juga untuk menahan air. Sebuah loose tube dapat bersisi 2
sampai dengan 12 serat optik. Sebuah kabel optik dapat bersisi 6 sampai dengan
8 loose tube.
·
HDPE Sheath atau High Density
Polyethylene Sheath yaitu bahan sejenis polyethylene keras yang digunakan
sebagai kulit kabel optik berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat
optik dari pengaruh mekanis pada saat instalasi. Alumunium tape atau lapisan
alumunium ditempatkan diantara kulit kabel.
·
water blocking berfungsi sebagai
konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis.
·
Flooding gel adalah bahan campuran
petroleum, synthetic dan silicon yang mempunyai sifat anti air. Flooding gel
merupakan bahan pengisi yang digunakan pada kabel optik agar kabel menjadi
padat.
·
PE Sheath adalah bahan polyethylene yang
menutupi bagian central strength member.
·
Central strength member adalah bagian
penguat yang terletak ditengahtengah kabel optik. f Central Strength Member
dapat merupakan: pilinan kawat baja, atau Solid Steel Core atau Glass
Reinforced Plastic. Central Strength member mempunyai kekuatan mekanis yang
tinggi yang
diperlukan pada saat instalasi.
diperlukan pada saat instalasi.
·
Peripheral Strain Elements terbuat dari
bahan polyramid yang merupakan
elemen pelengkap optik yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel
optik. Polyramid mempunyai kekuatan tarik tinggi.
elemen pelengkap optik yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel
optik. Polyramid mempunyai kekuatan tarik tinggi.
Fungsi dan bagIan-bagian kabeloptik jenis slot
·
Kulit kabel, terbuat dari bahan sejenis
polyethylene keras, berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik
dari pengaruh mekanis saat instalasi.
·
Aluran (slot) terbuat dari bahan
polyethylene berfungsi untuk menempatkan sejumlah serat. Untuk kabel optik
jenis slot dengan kapasitas 1000 serat, diperlukan 13 aluran (slot) dan 1slot
berisi 10 fiber ribbons. 1 fiber ribon berisi 8 serat.
·
Central strength member adalah bagian
penguat yang terletak ditengahtengah kabel optik. Central strength member
terbuat dari pilinan kawat baja yang mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi
yang diperlukan pada saat instalasi.
JENIS FIBER OPTIC
1. Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil
(berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser
inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
2. Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih
besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar
laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
HARGA KABEL FIBER OPTIC
Patch
cord 2mm singelmode simplex Rp 18.500 untuk 1 meter (penambahan panjang kabel
Rp 1.250/meter)
Patch cord 3mm singelmode simplex Rp
18.500 untuk 1 meter (penambahan panjang kabel Rp 1.250/meter)
Teimakasih
No comments:
Post a Comment