Thursday, June 8, 2017

TUGAS KOMUNIKASI DATA III

Nama : Vivi Wulandari

Kelas : IV / Teknik Informatika

Nim   : 1501110083

1. TWISTED PAIR


Sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan wicara silang 

SPESIFIKASI TWISTED PAIR :

wisted Pair". Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi
elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel
yang disusun spiral alias saling berlilitan.
UTP kabel adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang (biru, oranye, hijau, dan coklat) kabel
yang dipilih menurut aturan tertentu dan digunakan untuk mentransfer/menerima data
atau gampangnya kabel yang dibuat kusus untuk transmisi data. Kabel ini terdiri dari 5
kategori tapi yang terkenal cuma 2 yaitu kategori 3 dan kategori 5.
Masing - masing kategori punya spek yang berbeda :
UPT kategori 3 mempunyai kecepatan transmisi data sampai 10 mbps dan
UTP kategori 5 mempunyai kecepatan transmisi data sampai 100 mbps,dll tentunya.
Pilih kabel sesuai keperluan,untuk menghubungkannya diperlukan alat tambahan :
1. konektor RJ-45
2. tang printing (printing tools)
3. HUB (kalo lebih dari 2 komputer)

Untuk menghubungkan komputer - komputer tersebut ada 2 tipe konfigurasi kabel yang
digunakan, yaitu tipe straight dan tipe cross.
Straight (A-A/B-B) adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke
HUB dan berkorespondensi 1-1,

Sedangkan tipe Cross (A-B) digunakan untuk menghubungkan dua komputer,tidak
berkorespondensi 1-1 karena ada persilangan pada susunan kabelnya.
SISTEM STRUKTUR PENGKABELAN
Ada 2 standard untuk strtuktur pengkabelan :
a. EIA/TIA-568 yang dikeluakan oleh Electronic Industries Association dan
Telecommunications Industry Association.
b. ISO 11801 yang dikeluarkan oleh ISO.
Type dan Jenis Kabel
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena
itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu
twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial
cable.
Cable Type Feature
Type CAT 1 UTP Anlog(biasanya digunakan
di perangkat telephone
UTP pada umumnya dan
pada jalur ISDN –integrated
Type CAT 1
service digital networks.
Juga untuk
menghubungkan modem
dengan line telepon).
Type CAT 2 UTP - up to 1 Mbits
(sering digunakan pada
topologi token ring)
Type CAT 3 UTP/STP 16 Mbits data transfer
(sering digunakan pada
topologi token ring atau
10BaseT.
Type CAT 4 UTP,STP 20Mbit data transfer
(biasanya digunakan pada
topologi token ring)
Type CAT 5 UTP,STP-up to100Mhz 100 Mbits data transfer / 22
db
Type CAT 5enhanced UTP,STP-up to100Mhz 1 Gigabit Ethernet up to
100meters-4copper
pairs.(kedua jenis CAT5
sering digunakan pada
topologi token ring
16Mbps, Ethernet 10Mbprs
atau pada FastEthernet
100Mbps).
Type CAT 6 up to 155 MHz or 250
MHz 2,5 Gigabit Ethernet up to
100meters or 10Gbit/s up to
25 meters .20,2db(Gigabit
Ethernet)

Type CAT 7 up to 200 MHz or 700
Mhz
(Gigabit Ethernet)
Giga-Ethernet / 20.8 db

FUNGSI TWISTED PAIR :

Fungsi dari kabel UTP ini bisa digunakan sebagai salah satu kabel untuk jaringan berbasis lokal (LAN/Local Area Network) di dalam suatu sistem network/jaringan komputer, dan pada umumnya, kabel UTP ini memiliki impedansi yang kurang lebih sekitar 100 ohm, dan itu juga dibagi menjadi ke dalam beberapa kategori, di mana kategori tersebut berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan suatu data.

Di dalam suatu perusahaan atau perkantoran yang memiliki banyak komputer bekerja dalam 1 (Satu) waktu, tentunya dengan adanya kabel UTP ini menjadi sangat diperlukan dalam membangun sebuah jaringan antara komputer yang satu dengan komputer lainnya. Dengan adanya kabel UTP ini, hubungan yang terjalin antara komputer bisa menjadi lebih efisien dalam pemakaiannya.

Dengan melalui jaringan LAN (Local Area Network), kantor bisa mentransfer data dari berbagai komputer yang saling terhubung atau saling tersambung menjadi sangat cepat dan mudah. Sebagian kantor dan perusahaan biasanya telah menggunakan kabel jenis ini dalam membuat suatu jaringan antar komputer yang ada di wilayah kerja milik mereka.

JENIS KABEL TWISTED PAIR :

Category 1 (Cat1) = Kualitas suara analog.
    • Pada fungsi kabel UTP yang ada di kategori pertama ini biasanya untuk digunakan sebagai suatu komunikasi analog. Pada kategori yang pertama ini, kecepatan transfer yang dihasilkan merupakan kecepatan yang paling lambat apabila dibandingkan dengan kategori kabel yang lain. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 ini membuatnya kurang sesuai jika digunakan sebagai salah satu kabel dalam mentransmisikan data digital yang ada di dalam jaringan komputer, dan karena itulah kabel ini memang tak pernah digunakan dalam melakukan tujuan itu.
  • Category 2 (Cat2) = Transmisi suara digital hingga 4 megabit dalam 1 detiknya.
    • Kabel UTP kategori kedua ini memiliki fungsi untuk komunikasi suara secara digital serta juga bisa menghubungkan suatu proses transfer data. Seringnya, dari kabel ini biasanya digunakan dalam menghubungkan node-node yang ada di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 ini kurang cocok apabila digunakan sebagai kabel jaringan yang ada pada masa kini.
  • Category 3 (Cat3) = Transmisi data digital hingga 16 megabit dalam 1 detiknya.
    • Dengan menghubungkan kabel UTP ini dengan konfigurasi dari 4 (empat) pasang kawat kabel yang saling berpilin serta dilapisi oleh insulasi pelindung, kabel yang ada pada kategori 3 ini bisa berfungsi sebagai protokol. Cat3 ini merupakan kabel yang memiliki kemampuan paling rendah (apabila dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang kabel Cat3 ini hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel dari jenis ini biasanya digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang memiliki kecepatan hingga 4 megabit per detik, sebagai pengganti dari kabel Cat2.

2. Kebel Coaxial


kabel Coaxial dari federal kabel yang mampu membuat tampilan dari tv  yang anda miliki menjadi semakin jernih. Dan sekarang, mari kita simak lebih mendalam tentang apa yang dimaksud dengan kabel Coaxial tersebut, dan apa saja kegunaannya, kelebihan serta kekurangannya pada suatu perangkat. Selain sebagai kabel untuk penyambung televisi dan antena, kabel Coaxial juga biasa digunakan untuk membangun suatu jaringan komputer.
Fungsi Kabel Coaxial
Secara umum, kabel Coaxial sering juga disebut sebagai BNC atau Bayonet Naur Connector atau juga disebut ‘Coax’. Sementara untuk bahasa Indonesianya sering disebut sebagai kabel sesumbu.  Jadi, dengan kata lain kabel Coaxial dapat diartikan sebagai suatu media untuk transmisi data dan menyalurkannya melalui sinyal listrik.
Kabel Coaxial juga merupakan media yang mampu menghubungkan antara satu perangkat keras komputer dengan perangkat lainnya, karena kabel Coaxial memiliki kecepatan yang lumayan baik sebagai transmisi data. Selain itu, kabel Coaxial juga memiliki fungsi lainnya, yakni membagi sinyal broadband atau sebuah sinyal dengan frekuensi tinggi. Berikut adalah beberapa komponen dan bagian yang dimiliki oleh kabel Coaxial ini, antara lain:
1.pada bagian kabel Coaxial terdapat kabel tembaga yang berada di tengah, dimana kabel tersebut berfungsi sebagai media pengantar aliran listrik.
2.lapisan plastik, lapisan ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel tembaga dan lapisan metal yang membalutnya .
3.lapisan metal, lapisan ini berfungsi sebagai pelindung untuk bagian inti dari kabel, dan juga berfungsi sebagai  pelindung dari pengaruh gelombang elektromagnetik dari luar.
4.Lapisan plastik terluar, pada bagian ini adalah bagian yang melindungi keseluruhan komponen kabel yang berada di dalam, dan juga bagian yang langsung berhubungan dengan tangan manusia.
JENIS KABEL COAXIAL :
Jenis Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘5’ pada nama 10Base5 ini mengacu pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi dan diameter yang lumayan besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).

SPESIFIKASI KABEL COAXIAL :

RG 6
Impendansi: 75Ω
Diameter: 8.5 mm
Kapasitansi: 67pF /m
Resistansi: 14.43Ω /100m
Redaman frequensi,
100MHZ: 9.2db /100m
400MHZ: 20db /100m
1GHZ: 35.1db /100m
Kemampuan daya,
100MHZ: 310
400MHZ: 150
1GHZ: 90

RG 8
Impendansi: 75Ω
Diameter: 10.3 mm
Kapasitansi: 97pF /m
Resistansi: ? /100m
Redaman frequensi,
144MHZ: 2.5db /30m
220MHZ: 3.5db /30m
420MHZ: 5db /30m
Kemampuan daya,
144MHZ: 800
220MHZ: 650
420MHZ: 400

RG 11
Impendansi: 75Ω
Diameter: 10.3mm
Kapasitansi: 67pF /m
Resistansi: 4.85Ω /100m
Redaman frequensi,
100MHZ: 7.2db /100m
400MHZ: 17.1db /100m
1GHZ: 29.5db /100m
Kemampuan daya,
100MHZ: 1000
400MHZ: 500
1GHZ: 300

RG 17
Impendansi: 50Ω
Diameter: 22.1 mm
Kapasitansi: ? /m
Resistansi: ? /100m
Redaman frequensi,
144MHZ: 1db /30m
220MHZ: 1.3db /30m
420MHZ: 2.3db /30m
Kemampuan daya,
144MHZ: 2300
220MHZ: 1900
420MHZ: 1200

RG 58A/U, RG 58C/U
Impendansi: 50Ω
Diameter: 4.95 mm
Kapasitansi: 95.1pF /m
Resistansi: 4.06Ω /100m
Redaman frequensi,
100MHZ: 16.1db /100m
400MHZ: 34.1db /100m
1GHZ: 58db /100m
Kemampuan daya,
100MHZ: 400
400MHZ: 200
1GHZ: 120

RG 59B/U
Impendansi: 75Ω
Diameter: 6.15mm
Kapasitansi: 64pF /m
Resistansi: 15.74Ω /100m
Redaman frequensi,
100MHZ: 13db /100m
400MHZ: 26.2db /100m
1GHZ: 45.9db /100m
2.4GHZ: 72.2db /100m
5GHZ: 111.5db /100m
Kemampuan daya,
100MHZ: 500
400MHZ: 250
1GHZ: 150
2.4GHZ: 80
5GHZ: 52

RG 142
Impendansi: 50Ω
Diameter: 4.95mm
Kapasitansi: 105pF /m
Resistansi: 6.4Ω /100m
Redaman frequensi,
100MHZ: 15db /100m
400MHZ: 30db /100m
1GHZ: 49.2db /100m
2.4GHZ: 80db /100m
5GHZ: 120db /100m
Kemampuan daya,
100MHZ: 1400
400MHZ: 650
1GHZ: 400
2.4GHZ: 250
5GHZ: 180

HARGA KABEL COAXIAL :

KABEL COAXIAL RG-58 50ohm DIGITALPRO Harga per Roll (300mtr) : Rp.1.200.000,-


3. FIBER OPTIC




Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah dari sinar laser atau LED.

UKURAN KABEL FIBER OPTIC
Memiliki ukuran yang kecil, ringan dan fleksibel

SPESIFIKASI KABEL FIBER OPTIC
  Fibre Bending (tekukan Serat) Tekukan serat yang berlebihan (terlalu kecil) dapat mengakibatkan bertambahnya optical loss.
  Cable Bending (tekukan Kabel) Tekukan kabel pada saat instalasi harus di jaga agar tidak terlalu kecil, karena hal ini dapat memerusak serat sehingga menambah optical loss.
  Tensile Strength Tensile strength yang berlebihan dapat merusakan kabel atau serat.
  Crush atau tekanan yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah, sehingga dapat menaikkan optical loss.
  Impact adalah beban dengan berat tertentu yang dijatuhkan dan mengenai kabel optik. Berat beban yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah, sehingga dapat menaikkan optical loss.
  Cable Torsion Torsi yang diberian kepada kabel dapat merusak selubung kabel dan serat.

FUNGSI KABEL FIBER OPTIC
Loose tube, berbentuk tabung longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybuty leneterepthalete) yang berisi thixotropic gel dan serat optik ditempatkan didalamnya. Konstruksi loose tube yang berbentuk longgar tersebut mempunyai tujuan agar serat optik dapat bebas bergerak, tidak langsung mengalami tekanan atau gesekan yang dapat merusak serat pada saat instalasi kabel optik. Thixotropic gel adalah bahan semacam jelly yang berfungsi melindungi serat dari pengaruh mekanis dan juga untuk menahan air. Sebuah loose tube dapat bersisi 2 sampai dengan 12 serat optik. Sebuah kabel optik dapat bersisi 6 sampai dengan 8 loose tube.
·                     HDPE Sheath atau High Density Polyethylene Sheath yaitu bahan sejenis polyethylene keras yang digunakan sebagai kulit kabel optik berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis pada saat instalasi. Alumunium tape atau lapisan alumunium ditempatkan diantara kulit kabel.
·                     water blocking berfungsi sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis.
·                     Flooding gel adalah bahan campuran petroleum, synthetic dan silicon yang mempunyai sifat anti air. Flooding gel merupakan bahan pengisi yang digunakan pada kabel optik agar kabel menjadi padat.
·                     PE Sheath adalah bahan polyethylene yang menutupi bagian central strength member.
·                     Central strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengahtengah kabel optik. f Central Strength Member dapat merupakan: pilinan kawat baja, atau Solid Steel Core atau Glass Reinforced Plastic. Central Strength member mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang 
diperlukan pada saat instalasi.
·                     Peripheral Strain Elements terbuat dari bahan polyramid yang merupakan 
elemen pelengkap optik yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel 
optik. Polyramid mempunyai kekuatan tarik tinggi.

 

Fungsi dan bagIan-bagian kabeloptik jenis slot

·                     Kulit kabel, terbuat dari bahan sejenis polyethylene keras, berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis saat instalasi.
·                     Aluran (slot) terbuat dari bahan polyethylene berfungsi untuk menempatkan sejumlah serat. Untuk kabel optik jenis slot dengan kapasitas 1000 serat, diperlukan 13 aluran (slot) dan 1slot berisi 10 fiber ribbons. 1 fiber ribon berisi 8 serat.
·                     Central strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengahtengah kabel optik. Central strength member terbuat dari pilinan kawat baja yang mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang diperlukan pada saat instalasi.

JENIS FIBER OPTIC

1. Single-mode fibers

Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)

2. Multi-mode fibers

Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)


HARGA KABEL FIBER OPTIC

Patch cord 2mm singelmode simplex Rp 18.500 untuk 1 meter (penambahan panjang kabel Rp 1.250/meter)
Patch cord 3mm singelmode simplex Rp 18.500 untuk 1 meter (penambahan panjang kabel Rp 1.250/meter)

Teimakasih

No comments:

Post a Comment