Pada Tahun 2013, tepatnya bulan Mei saya dinyatakan lulus
dari bangku Sekolah Menengah Kejuruan. Setelah itu, 2 bulan saya harus bedrest dan pada bulan Agustus
2013 saya mempunyai semangat bahwa saya harus bekerja.
Di situ saya melamar
di suatu bank yaitu ANZ Bank Panin tak
lama kemudian saya di interview dan saya bekerja di situ yang lokasinya di
Thamrin. Saya mengikuti masa Training selama seminggu. Walaupun, kadang hati
rasa begini banget kah bekerja? Capek, ngantuk jadi satu. Itu semua saya lewati
ketika sudah berjalannya waktu. Selepas masa training saya langsung di kontrak 3 bulan di bank tersebut.
Setiap pulang kerja bawaannya saya mengeluh pada diri sendiri karena capek kakinya pegelah.
Awalnya saya tidak mengeluh ke keluarga
mengingat ini adalah keputusan saya untuk bekerja setelah 2 bulan
bedrest walaupun keluarga saya berkata : “Nanti saja Vi melamar kerjanya” tapi kembali lagi bahwa saya harus bekerja
dengan semangat yang ada.
Pada akhirnya, 1
Bulan berikutnya saya mengeluh kepada keluarga saya bahwa terlalu jauh jarak
yang saya tempuh untuk kerja pagi dan pulang harus merasakan naik busway yang
sumpek, padat dan macet. Dan disitu saya discuss dengan keluarga bahwa saya
ingin memutuskan resign. Mama saya hanya berkata : “ Seperti itu lah bekerja, capek
kena omel sana sini. Mama ga bisa bilang apa-apa karena semua Vivi yang jalanin.
Semua keputusan ada di Vivi kan yakin apapun keputusan pasti terbaik “.
Ketika Mama saya mengembalikan keputusan kepada
saya tetapi tetap saja bahwa saya bingung untuk mengabil keputusan tersebut. Dulu
di pikiran saya bahwa saya ingin bekerja agar ketika saya ingin beli sesuatu
apa-apa tidak menyusahkan orang tua kembali lagi bahwa semua itu tidak mudah tidak
semulus dengan ucapan. Akhirnya, saya memutuskan dan sudah bulat saya resign
dari Bank tersebut.
Mama Said : “ Semoga Allah berikan rejeki di luar sana untuk
Vivi, awal bekerja adalah masa belajar untuk menjalankan kerasnya dunia kerja “
Terimakasih
Regards,
VivieWd
No comments:
Post a Comment