Papa..
Papa adalah seorang yang bekerja keras untuk bisa menghidupkan
keluarganya. Seorang kepala rumah tangga yang bertanggung jawab akan tugasnya.
Seorang yang tak pernah mengeluh ketika capek pulang kerja. Salutnya semua dia
rasakan sendiri tanpa anaknya mendengar keluhannya. Seorang yang sangat jujurnya yang selalu
diterapkan ke keluarganya untuk hal apapun itu.
Pada suatu ketika, Papa saya lembur di perusahaan bekerjanya. Pada saat itu, Papa saya ingin sholat Isya di Masjid tempat bekerjanya. Singkat
cerita, di situ Papa saya menemukan tas hitam ransel dan Papa saya langsung
melaporkan ke bagian security mengingat di Masjid tidak ada orang selain Papa
saya. Setalah di telusuri isinya adalah
uang. Ke esokan harinya, ada tlp dari orang yang punya ransel tsb bahwa dia
mencari tas ranselnya.
Setelah itu, orang tsb dateng lah ke perusahan dan papa saya
di panggil lagi kepada pihak yang mentelusuri setalah bicara banyak, orang tsb
berkata : “Terimakasih sudah menemukan ransel ini, ini ada sedikit untuk Bapak
yang menemukan ransel ini”. Papa saya berkata : “Maaf, bukan hak saya, saya
hanya melaporkan saja yang bukan milik saya”. Yang artinya, papa saya menolak
uang tsb.
Setalah beberapa bulan kejadian tsb, perusahaan tempat Papa saya bekerja merayakan anniversary kesekian kalinya yang tepatnya pada tanggal 1 Mei. Di situ Papa saya di berikan penghargaan sebagai karyawan terjujur. Rasa sedih,
terharu pasti ada. Kami pun sekeluarga mendengarnya sangat salut mempunyai Papa
yang sifatnya sangat baik. Dan saya pribadi merasa bahwa nasehat Papa saya
bahwa jujur itu kunci sukses itu sangat benar dan belajaralah jujur sejak sedini mungkin.
Semoga apa yang diterapkan Papa untuk selalu jujur terhadap
hal apapun dapat di terapkan kepada anak-anaknya. Aamiin
No comments:
Post a Comment